Monday 29 July 2013

Sepi Sendiri

Kamu itu... Sepi.
Selalu berada di dalam kelompok
tapi tetap terkesan...
Sendiri.

Mata ini kerap terpatri
menelisik lebih jauh 
sempat berhenti karena idiom 'tahu diri'

Senyap kerap menghantui
meninggalkan rasa ingin tahu
di saat sang waktu mempertemukan kita

Waktu tidak pernah berhenti untuk bermain
dan mengulur perjumpaan berikutnya

Kamu disitu sendiri
Aku sendiri menanti
meski 18 tahun sudah terlampaui

Kamu itu...
Sunyi.


Candi Dwarawati
berdiri tegak sendiri menghadap Kiblat (barat) di atas salah satu bukit di Dieng Plateau. 
Kita harus melewati jalan desa untuk tiba di bukit candi dan merupakan satu-satunya candi yang terlihat utuh dibandingkan anggota kelompok lainnya yaitu Abiyasha, Pandu dan Margasari.
Terlihat terpisah dari kelompoknya, hanya gelaran ladang garapan dan rumah warga yang terlihat dari pemandangan di seputar candi.
Jelang petang, matahari terbenam tertutup awan dan disembunyikan bukit yang lebih tinggi. 
Kabut mulai turun bertahap disertai semilir angin.

Sepi mendendangkan sunyi membawa ketenangan berdiam disini.
Lambat laun lagu 'Payung Teduh' seakan menemani kesendirian candi Dwarawati...


Kucari kamu.. dalam setiap malam
dalam bayang masa suram
Kucari kamu.. dalam setiap langkah
dalam ragu yang membisu
Kucari kamu.. dalam setiap ruang
seperti aku yang menunggu kabar dari angin malam

2 comments:

  1. Sekarang temenya udah banyak kok mba', jadi udah nga' sendiri lg. he he

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iya.
      hanya nemu angle yang bagus mendeskripsikan candi ini.

      Delete