Wednesday 9 February 2011

Menyusuri Wisata Pemalang yang Ter(lupakan)sembunyi

Kabupaten Pemalang berada di jalur pantura, tepatnya setelah Tegal dan sebelum Pekalongan. Perjalanan dari jakarta 6-7 jam dengan asumsi lancar jaya 80-100 km/jam. Saya sendiri termasuk baru pertama kali menjelajah dengan nekat di kabupaten yang letak geografisnya berada di utara dekat tegal, sementara selatannya mengarah ke banyumas.
dan siapa sangka, hanya berbekal info dari browsing di internet dan pertemanan, bisa menjelajah ke tempat wisata yang ternyata indah.

1. Pantai dan Water Park Widuri
Pantai Widuri seperti menjadi ikon kab. Pemalang. lokasinya tepat ketika memasuki kabupaten pemalang dan berada di jalur pantai utara.
jangan berharap anda menemukan pasir putih. pantai ini mirip ancol-nya jakarta.
banyak batu-batu yang ditumpuk menjadi jalur di pinggir pantai.
yang paling indah adalah dari dermaga kayu di pinggir pantai widuri dan tepat di belakang widuri water park. dermaga dengan panjang 300 meter seperti menghapus kesan pantai utara yang kotor. apalagi bila awan dan langit sedang cerah, berwarna biru dengan hiasan putih kabut awan. untuk yang mau foto, have a nice angle here, guys!
sementara buat yang senang bermain air, bisa mencoba widuri water park. banyak yang bertanya, "ada ya beginian (water park dan dermaga) di pemalang?" dan pertanyaan-pertanyaan ini ditemukan ketika setiap kaset tentang tempat wisata di pemalang saya preview di kantor.
oh ya, widuri water park tiket masuknya murah cuma Rp 10.000 - Rp 15. 000 per orang. itu pun masih dianggap mahal untuk warga pemalang yang masih suka menawar harga.
dengan 5 wahana di water park ini, lumayan lah bisa bermain air yang bersih dan bersenang-senang dengan anak-anak pemalang yang mengaku sebelum ada waterpark, mereka bermain di sungai dan pantai.

2. Pantai Joko Tingkir
satu lagi pantai utara yang tidak berpasir putih, tapi adem, karena di sepanjang pantai ditanami pohon cemara. team harus berpikir keras mengambil angle gambar supaya terlihat bagus dan apik. bukan mau membodohi penonton, tapi mata kamera harus bisa menyajikan gambar yang indah, bukan? karena ini liputan wisata, bukan liputan berita yang mengkritik kenapa pantai kotor, banyak sampah dan berpasir hitam?
anda bisa mengambil angle gambar di dekat perahu nelayan yang sedang parkir, atau di sebatang pagar bambu di pinggir pantai, dengan background tanaman pohon cemara yang tampak kontras dengan langit biru dan awan putih.
untuk anak-anak, bisa mencoba bermain perosotan atau ayunan di pinggir pantai.
cukup aneh, karena syuting dilakukan hari minggu sore, tapi pantai terlihat sepi. bahkan pengunjung kebanyakan warga sekitar yang sedang bermain dan menemukan cumi (hah?!) terdampar untuk dimasak dan dibawa pulang.
saking sepinya, anak-anak pun memanfaatkan pinggir pantai untuk naik sepeda dan bermain bola. ya...setidaknya suasana disini berbeda dengan di kota. kita ke ancol, agak sulit kan bermain bola? hehehe (menghibur diri)

3. Curug Bengkawah
curug atau air terjun berada di kecamatan Belik, arah selatan kabupaten pemalang. perjalanan ke curug bengkawah, bisa dimulai dari telaga silating (pemandian dengan mata air alami). perjalanan sekitar 2 km dengan pemandangan sawah, aliran sungai dan bebatuan, serta pebukitan yang masih hijau dan belum rimbun ditanami oleh perhutani setempat.
jalannya landai, kecuali ketika turun memasuki kawasan curug, agak curam hingga 45 derajat. tapi sangat terobati ketika sampai di bawah dan di pinggir kolam air terjun.
derasnya air terjun yang mengalir dari ketinggian 25 meter (kata anak-anak pemalang) dan kolam penampungan yang dalamnya lebih dari 10 meter, anda pun dilarang berenang di kolam yang tepat berada di bawah air terjun. anda bisa ke pinggir curug, berenang dengan aliran air dari kolam air terjun, dengan kedalaman sekitar 30cm saja. tapi tetap saja, bila aliran air sedang deras, anda harus hati-hati apalagi batu-batunya cukup licin.
curug ini ramai dikunjungi remaja yang masih pakai baju SMA. senangnya menjadi remaja pemalang, liburan bukan ke mal (karena memang tidak ada) tapi bisa hiking ke curug bengkawah yang alami.
buat yang datang kesini, perjalanan 2km bisa dipangkas bila naik motor, dan parkir motor sekitar 300m dari lokasi curug. harga preman (karena yang meminta warga setempat) sekitar Rp 5.000 per motor sepuasnya.

4. Curug Sibedil
air terjun ini lebih unik lagi. berada di kecamatan moga, kami memulai perjalanan dari rumah penduduk. jalan setapak yang lebih pendek dari perjalanan ke curug bengkawah. paling hanya 500m. tapi harus melintasi rumah penduduk, menyebrangi sungai, dan ladang penduduk (tepatnya kebun cabe yang dipagari karena harga cabai yang sedang tinggi mencapai Rp 60.000 per kilogramnya)
turun ke lokasi curug pun tak kalah curam. bebatuan yang licin, diselingi aliran air yang keluar dari sela-sela dinding jalan.
tapi air terjun sibedil ternyata tak kalah indah. dengan ketinggian mencapai 20m, air terjun sibedil terdiri dari beberapa mata air. air terjun utama, mengalir aliran air dari sungai di atasnya. sementara berjalan ke sisi kiri, kita bisa menemukan air yang keluar dan jatuh dari sela-sela bebatuan di dinding, mirip curug-curug kecil. sisi kiri ini biasa dijadikan pasangan remaja untuk nongkron, karena tempatnya tersembunyi dilindungi pepohonan dan tebing yang cukup tinggi.
kolam di air terjun sibedil ini tidak terlalu dalam, paling dalam mencapai 4 meter. anak-anak sekitar pun banyak yang melakukan terjun dan berenang dari atas curug utama. airnya yang jernih, agak sedikit menjadi coklat karena dasar kolam adalah sejenis tanah liat. dinginnya air dan suhu udara di daerah moga, membuat anda harus sering-sering nyebur.
sayang, curug ini seperti menjadi tempat wisata warga sekitar. tak banyak yang tahu, bahkan anda masuk dan datang ke curug ini, gratis. pemda setempat belum mengkomersialisasi curug ini.

5. Nasi Grombyang
kuliner di pemalang yang sangat terkenal ya nasi grombyang. hidangan ini penyajiannya mirip soto kudus. nasi putih pulen, dicampur garam dan daun bawang di dalam mangkuk kecil, lalu disiram kuah soto dan daging. daging soto hanya berasal dari bagian kepala dan iga sapi dan kerbau, jadi tanpa jeroan. kuah soto sendiri agak mirip rawon, karena memang menggunakan kluwek, tapi tak sepekat rawon. dan ada rasa serundeng di dalamnya, alias santannya pecah tidak menyatu seperti kuah sayur lodeh. asal kata grombyang, karena kuah soto yang penuh hingga seperti mau tumpah, dan saat dibawa seperti bergoyang karena seperti mau tumpah (grombyang-grombyang), maka dinamakan grombyang.
makannya ditambah sambal dan sate. anda bisa memilih aneka sate jeroan mulai dari babat, usus, handuk, daging dan tulang rawan, hingga daging kerbau dan daging sapi. perbedaan daging kerbau dan sapi, hanya pada warna dan tekstur daging. warna daging kerbau lebih merah (sapi agak pucat) dan tekstur daging lebih liat/keras seperti daging yang berotot dan kurang lemak. untuk rasa, sama saja.
anda bisa mencoba nasi grombyang pak warso di Jl. R.E. Martadinata, tak jauh dari alun-alun kota, yang sudah berdagang sejak tahun 1978. nasi grombyang pak warso, satu-satunya warung yang berada di dalam bangunan. selebihnya penjual nasi grombyang menggunakan tenda di sepanjang jalan martadinata, pemalang. harga nasi grombyang dengan daging Rp 8.000/mangkok, sedangkan harga sate Rp 2.500/tusuk. cukup murah di kantong kan? dan dijamin kenyang!

6. Lontong Soto Ayam
masih di jalan martadinata, pemalang, anda juga bisa menikmati kuliner yang lezat dari penjual di tenda-tenda makanan. mulai dari lontong dekem, hingga lontong soto ayam.
saya tertarik dengan lontong soto ayam, karena membaca sebuah blog tentang kuliner ini dan dengan bahan-bahan yang unik.
potongan lontong di dalam mangkuk, dicampur dengan suwiran ayam, dan disiram kuah soto, lalu ditaburi remah kerupuk. kuah soto dicampur bahan tauco, jadinya sedikit manis tapi spicy gurih, lalu ada rasa opor, karena suwiran ayam dimasak dengan kuah opor.
soal taburan kerupuk, ternyata tak sekedar kerupuk, tapi bubuk tulang ayam yang gurih dan renyah. rasanyaa....nikmat banget! unik lagi! makannya pake sate daging ayam dan sapi, yang disiram kuah yang dicampur tauco.
soal harga, sama saja dengan nasi grombyang. sayangnya, kuliner ini hanya ada, ketika senja tiba alias malam hari saja.

7. Kepiting Gemes
kepiting, dimana saja sama saja. terutama di pulau jawa. tapi kepiting di pemalang adalah kepiting tambak yang diternakan. sementara nama kepiting gemes adalah nama resto di daerah petarukan. anda  yang melewati jalur pantura, pasti gampang menemukan resto ini di pinggir jalan. kepiting yang ditawarkan adalah kepiting jantan/special yang beratnya mencapai 8 ons per ekor, dan kepiting betina/telur.
memasak kepiting gemes menggunakan tungku kayu bakar, karena panas api yang dipercaya lama dan stabil, dan aroma kepiting tidak cepat hangus dan berbeda dengan memasak menggunakan gas. bumbu kepiting gemes pun berwarna hitam legam seperti bubuk, terdiri dari bahan-bahan rempah mulai dari kemiri, ketumbar, jahe, dll. (pegawainya tidak mau bongkar rahasia detail bumbu gemes ini)
kepiting direbus ke dalam air mendidih, lalu dicampur bumbu gemes ini dan ditutup. fungsinya supaya bumbu meresap hingga ke daging, bumbu pun sesekali ditambahkan, hingga kuah mengental dan berwarna hitam legam, serta kulit kepiting berubah menjadi merah, barulah kepiting matang dan diangkat. lama memasak bisa memakan waktu setengah jam.
tapi soal rasa, jangan ditanya. rasa manis, gurih, pedas, begitu stabil dan terasa semuanya hingga ke dalam daging kepiting. 2 jempol buat kepiting gemes.
hal gemes lainnya, jangan harap anda dikasih tang untuk membuka kepiting, tapi cobek. disinilah hal gemes kedua, memecah cangkang kepiting dengan cobek batu. saat cangkang pecah, anda bisa langsung memakan daging kepiting, sambil menyeruput air bumbu kepiting gemes...lezaatt....!!
harga kepiting gemes Rp 55.000 - Rp 65.000 per porsi. cukup murah kan? satu porsi bisa untuk 2 orang.

sekian dulu penelusuran di kabupaten pemalang. jadi kalau jalan ke daerah pantura dan mau istirahat, bisa kok mampir ke pemalang.
have a nice trip, everyone!

note: untuk foto, bisa dilihat di account facebook saya "Prima Virginia". Terima kasih.

8 comments:

  1. temen gw ada yang orang pemalang nih.. :)

    ReplyDelete
  2. @risqi. trus knp? sama elu ganteng-an siapa, bro? hahaha

    ReplyDelete
  3. diajak kesana, dan pengen ngerasain yang lu tulis ini.. hehe..

    sama gw?? gantengan gw laaaahh.. hahaha

    ReplyDelete
  4. oo..gitu...
    yaa gantengan elu ya? ga jadi deh..
    wakakakakaka

    ReplyDelete
  5. Haha.. Emang kenapa? Hhmm.. Ilham udah kabur ya?

    ReplyDelete
  6. ilham siapa?
    perasaan udah pindah.
    *makin bego*

    ReplyDelete
  7. Bukan ilham ya? Lupa gw namanya.. Hehe..
    Klo jalan2 ajak2 dong..

    ReplyDelete
  8. kayaknya hidayat eh siapa ya?
    *virus lupa*
    ngajak elu males, berat tanggung jawab bawa guru..udah gitu makannya banyak ga mau traktir pula..
    *curcol*
    hahahaha

    ReplyDelete