Wednesday 11 August 2010

Garut - the next parijs van java

akhirnya menjelajah (lagi) garut, sebuah kota yang dikelilingi gunung. 2 jam perjalanan dari bandung, bertemu dengan hawa sejuk dikelilingi pegunungan.

1. Diky Chandra
sosoknya yg humoris dan sederhana, tetap seperti apa adanya meski telah menjabat wakil bupati garut. rokoknya masih kretek dji sam soe. masih suka memakai sarung atau celana pendek. begitu membumi dan sederhana. celotehan segar di tengah obrolan serius, membuat siapa saja terhipnotis dan betah berlama-lama bersamanya, padahal jam sudah menunjukkan tengah malam. siapa pun akan sukarela hadir, bila dipanggil kang diky. demi kepentingan pariwisata dan publisitas garut. semua terlibat. semua masuk tivi. hehehe
setali tiga uang, sang istri, teteh Rina yg merupakan ketua PKK dan ketua Parfi garut, juga sangat ramah. dengan sakit matanya yang belum sembuh, dia mau bermain bersama anak-anak kampung, di bawah terik matahari, joged kabayan, tepok barudak, hingga jatuh-jatuhan bermain oray-orayan.

2. saung coklat
kiki gumelar, tadinya hanya seorang public relations dan promotion produk-produk coklat dll. iri karena coklat banyak digemari dan justru dibeli mahal dari luar negeri, kiki pulang kampung ke garut dan bereksperimen.
hadirlah Chocodot, coklat isi dodol garut. paduan dodol yang kenyal dan manis, pas terasa di akhir saat coklat sudah lumer di dalam mulut. dodol pun bervariasi, mulai dari rasa keju, rasa coklat, hingga rasa original.
belum cukup, muncul Brodol. brownies isi dodol. paduan cake bantat asal amrik ini, yg tentunya full coklat, berpadu khas saat kita menggigitnya sebab tepat di tengah brownies ada lapisan dodol yg kenyal dan manis. apalagi jika potongan brodol disiram cairan coklat. rasanyaaa......susah untuk dikatakan. terutama bagi penggila coklat.
keinginan kiki untuk menjadikan coklat sebagai buah tangan garut nampak sudah terlihat. apalagi muncul Van Java, coklat berisi rempah-rempah, seperti cabe, bajigur, beas cikur (beras kencur), bandrek. rasa coklat yg manis dan creamy, berpadu dengan sensasi rempah yg pedas, hangat, mengejutkan. rasanya coklat isi cabe buatan jerman Lindt sudah ada pesaingnya. atau coklat unik buatan si kembar di novel Harry Potter, tapi tentunya yang asyik dan enak untuk dikulum dan lumer di dalam mulut bukan yang membuat seseorang mules perut ataupun muntah (ups! no!)
kiki tak hanya memikirkan kualitas, tapi juga pengemasan yg apik. coklat Van Java dikemas dalam kotak eksklusif. sementara itu ada Gage (garut geulis) coklat berisi buah-buahan yg dikemas dalam besek (anyaman bambu mini) warna-warni sesuai warna isi coklat.
tak hanya itu, ada juga paketan seperti parcel, misal berbagai produk saung coklat yg dikemas dalam sangkar burung yg manis. hantaran pas terutama utk tamu luar negeri. impian kiki, menjadikan coklat produk oleh-oleh dari garut dan aseli indonesia atas pemikiran sederhana, bahan-bahan pembuatan coklat berasal dari bumi Indonesia yang subur.

3. Kaulinan Barudak Lembur (permainan tradisional)
pertama kali mengenal permainan tradisional sunda, di subang, jawa barat. kembali bermain di garut bersama istri kang Diky Chandra, teteh Rina. mulai dari tepok kabayan, oray-orayan, hingga puluhan nyanyian budak sunda. belum lagi permainan dengan alat seperti jajangkungan atau enggrang, mobil bambu, kelom batok, semuanya terbuat dari alat tradisional dari jalinan bambu. jika ke jawa barat, jangan heran, banyak sekali menemukan permainan tradisional dari bambu. selain itu, ada juga alat musik tradisional selain angklung, yaitu karinding, yang dimainkan ditiup dan bergetar hingga menghasilkan alunan suara mirip harmonika tapi dengan senar dari barisan bambu. unik. sederhana. tapi bermakna.

4. Sabda Alam, bermain bersama
ke garut harus mampir ke cipanas, sumber asli air panas di kabupaten garut. adalah Sabda Alam, resort/cottage milik H. Undang yang memulai membuat taman air mirip dengan waterboom atau water park tapi dengan air panas. tak pelak lagi, taman air sabda alam menjadi primadona untuk kawasan jawa barat khususnya bandung, tasik, garut yang tak perlu jauh-jauh ke jakarta untuk mencoba waterpark. belum lagi pemandangan gunung haruman dan tiga gunung lain yang mengelilingi kabupaten garut dan udara garut yang sejuk, membuat siapa saja betah berlama-lama disana.

usai taman air, H. Undang membangun Oray-orayan, permainan jetcoaster yang didatangkan langsung dari Italia membuat sabda alam menjadi tempat kedua yang memiliki permainan jetcoaster di Indonesia. dilengkapi juga dengan mobil atv dan bumper boat.

untuk makanan, H. Undang membuat tempe isi keju dan karedok. tempe goreng yang terlebih dahulu direndam dalam cairan rempah-rempah, lalu digoreng hingga kecoklatan. lalu diselipkan keju dan dimakan dengan saos sambal botol. ada juga tempe yang dibakar/dipanggang, lalu diselipkan lembaran keju, dan dilumuri saos khas sabda alam mirip asam pedas. yummy! pastinya. sajian sederhana di tengah hawa sejuk dan pemandangan garut. H. Undang kemudian akan bermurah hati menerangkan dan mempraktekkan karedok asli jawa barat yang ternyata dalam bumbunya ada campuran kencur, oncom, kacang tanah, kentang, kemangi, cabe rawit dan garam. kencur berguna untuk mencegah diare karena sayuran dalam karedok seperti kacang panjang, kemangi, tauge, terong bulat, tidak dimasak alias disajikan mentah dan segar. tekstur oncom, kemangi, kencur, menimbulkan wangi khas mirip mint tapi gurih dan sedikit pahit. garam dan cabe rawit yang pedas, akan menetralisir rasa pahit yang ditimbulkan kencur, kemangi dan oncom. dimakan bersama emping goreng, mmmm.....salad segar khas jawa barat ini mampu mengalahkan mayonaise, thousand island, sekalipun.

5. Paguyuban Sapedah Heubeul Garut (komunitas onthel garut)
komunitas sepeda onthel atau sepeda lawas sepertinya mulai meluas. di garut kembali saya menemukan komunitas ini atas dasar, bosan keliling garut dengan delman, becak, angkot. rencana hanya meminta sekitar lima anggota untuk syuting selama 2 hari, ternyata yang sukarela lebih dari 10 orang. mulai dari brondong (mahasiswa) hingga aki/kakek (usia di atas 70 tahun) tidak tanggung-tanggung, mereka saya ajak benar-benar keliling garut mulai dari alun-alun, pabrik dodol, wilayah sukaregang pengrajin kulit, situ bagendit, hingga kecamatan cibiuk. saat mengayuh sepeda, badan tidak terasa cape karena sambil ngobrol, becanda dan melihat pemandangan garut yang dikelilingi 4 gunung. tapi usai syuting dan pulang ke jakarta, baru terasa tulang-tulang sakit dan ngilu. belum lagi tangan dan kaki yang belang karena terkena matahari seharian. tapi terbayar dengan keramahan komunitas PSHG yang setia menemani syuting dan menjadi talent yang mau dibayar dengan makan saja. hehehe

6. Soto Ahri
kenapa namanya soto Ahri? karena sekitar 68 tahun yang lalu Pak Ahri berdagang soto keliling garut hingga menetap di sebuah gang di pasar Cimandiri. tempatnya yang di gang dan hanya terdiri dari 2 meja panjang dan sekitar 15 kursi plastik seakan tidak pernah sepi pengunjung. untuk akhir pekan atau libur panjang, soto yang kini dikelola Pak Endang, anaknya pak H. Ahri, bisa menghabiskan hingga 600 porsi/mangkok soto atau sekitar 20 kg daging sapi bagian dengkul, perut dan paha. kenapa? karena daging bagian tubuh sapi itulah yang seratnya paling empuk, kurang lemak dan rasanya yang juicy (apa ya kata penggantinya "juicy") daging harus digodok bersama rempah selama 2 jam. proses penggodokan bukan sekedar membuat tekstur daging lembut, tapi juga membuang lemak, sehingga menurunkan kadar kolesterol dan lemak pada daging. nah, irisan daging yang empuk, lalu disiram dengan kuah santan kuning dengan wangi rempah yang tajam (seperti perpaduan kuah soto lamongan dan soto betawi, tapi ada santan dan aroma rempah yang gurih), kecap, taburan kacang kedelai goreng, bawang goreng dan seledri. eits, jangan lupa, makannya dengan kerupuk kulit sapi khas garut. beda dengan kerupuk kulit sumatera barat. karena kerupuk kulit garut lebih tipis, sehingga mengembang dan lebih terasa kerupuk. ini karena tekstur kulit sapi yang lebih tipis daripada kulit kerbau. (di sumatera barat biasanya dari kulit kerbau kalau tidak salah ya?)

buat yang mau coba, silakan antri dari pagi hari pukul 7 hingga siang hari. akhir pekan, dikhawatirkan di atas jam 1 siang, pak Endang sudah berkemas pulang alias dagangannya habis. seporsinya sekitar Rp 10.000 - Rp 12.000 kalau kerupuk kulit cukup Rp 2.000/bungkus. selamat mencoba dan berpetualang dengan citarasa garut.

7. Sambal Cibiuk
kenapa begitu spesial sambal ini? padahal bahan-bahannya hanya terdiri dari cabe rawit, terasi, garam, kencur, kemangi dan tomat hijau. tersebutlah puluhan tahun yang lalu, atau tepatnya sejak dahulu kala, di kecamatan cibiuk, garut, ada rumah makan sunda yang menyajikan hidangan khas sunda yaitu nasi timbel, nasi putih panas-panas dibungkus dengan daun pisang, komplit dengan ayam goreng, ikan goreng, tahu dan tempe goreng dan berbagai lalapan. tapi kurang satu, yaitu sambal. sambal dadakan atau sambal terasi sudah biasa tentunya, lalu dibuatlah campuran kencur, untuk mencegah diare sekaligus obat batuk yang menghangatkan badan dan klop dengan manfaat panas cabe, kemangi yang wangi dan pedas seperti mint, dan tomat hijau yang asam segar dan berair. dijamin, makan dengan sambal cibiuk yang asam pedas dan segar akan ketagihan.

sekarang ini banyak rumah makan mengusung nama cibiuk, khususnya di wilayah jawa barat seperti bandung, nagreg, tasik, garut, tapi sambal cibiuk asli pertama kali diketahui berasal dari kecamatan cibiuk, kabupaten garut dan cuma ada satu rumah makan sunda penyaji sambal cibiuk di kecamatan cibiuk. gampang kok nyarinya.

masih banyak lagi yang belum dieksplore dari garut, ada Situ Bagendit, sebuah danau yang memiliki legenda nyi Endit yang pelit sehingga tenggelam akibat kepelitannya; Candi Cangkuang, candi di pulau di tengah danau dan terdapat desa yang penduduknya memiliki adat unik; Sentra Kerajinan Kulit, pernak-pernik jaket, sepatu, tas dari kulit sapi, domba yang sudah kualitas ekspor dan digunakan desainer kelas dunia; Dodol Picnic, dodol pertama kali dimana pemilik pertamanya dahulu menjual dodol berkeliling tasik-garut dengan sepeda onthel kini memiliki pabrik dodol termodern di garut dengan berbagai citarasa.

garut, tak jauh dari bandung, lintasan nagreg yang berliku dan asri, terasa sesuai dengan yang didapat saat tiba di garut dan masih banyak lagi yang belum saya eksplore dari eksotika keindahan dan keramahan garut.

mungkin, bila fasilitas jalan seperti cipularang, bisa menjadikan garut the next parijs van java? sebab bandung terlihat begitu semrawut, macet dan tidak tertata. berbeda dengan garut euy. selalu bikin kangen setiap menyebut nama garut.

No comments:

Post a Comment