| Rating: | ★★ |
| Category: | Books |
| Genre: | Biographies & Memoirs |
| Author: | Andrea Hirata |
Serial akhir dari tetaralogi laskar pelangi awalnya membuat terenyuh. Bagaimana ikal pulang kampung dan bertemu dengan kegagapan budaya dan pengetahuan masyarakat melayu pedalaman. Bagaimana arai berhasil mendapatkan zakiah dan memboyong ke inggris atas tawaran menyelesaikan master dan Phd bioteknologi sekaligus membuat kenangan ikal bertemu A Ling semakin menggebu. Tapi kemudian tengoklah ketidaknalaran dalam bukunya, setidaknya menurutku. 7 bulan dihabiskan ikal mencari uang di pedalaman melayu dan membuat perahu (atas dalil lintang dan filosofi mahar) lalu berlayar menemukan A Ling ke tanah batuan? Cinta membuatmu gila, kawan. Tapi sepertinya tahunan mengecap eropa membuatmu kehilangan akal. Pulang dari eropa dihabiskan dengan hal seperti itu? Baiklah. Dan akhirnya, pernikahan mereka pun tidak disetujui.
Secara detail, andrea tidak kehabisan kata-kata mengisahkan dan melukiskan sesuatu hal, barang, usaha maupun urusan hati. Masalah perumpamaan, pembandingan dan perincian, andrea cukup lihai. Tapi sayang, apakah mimpi masa kecil untuk membahagiakan orang tua hanya sampai peraih gelar ke perancis dan mencari wanita cinta pertama? Hanya sampai situkah cita-citanya?
makanya tidak heran..
ReplyDeletejika negeri ini udah hampir 70 tahun merdeka banyak orang melarat miskin seperti di Bangka bahkan mati kelaparan
ya karena itu, cuma mementingkan ambisi pribadi
hehehe begitu deh...
ReplyDeleteYoi.. :D
ReplyDeleteaku seh lum selese baca.. jadi lum bisa ngasih komen... :) hehehe... baru setengah buku di baca neeehh..
ReplyDeleteklo di teliiti.... buku sebelumnya emang lebih bagus.....
aku jg sedikit kecewa dgn akhir tetralogi Hirata ini sist...
ReplyDeletedr seri pertama sampai ketiga, tema terbesar hirata adalah semangat melawan kebodohan dan kemiskinan, trs apa mmg itu hrs kalah hanya dengan "sekedar" cinta.... tp pengarang mmg berhak atas bukunya ;)
btw, Hirata tetap tidak kehilangan ciri khas penuturannya