Thursday 11 September 2008

Tempo Doeloe

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Pramoedya Ananta Toer
ini asli bukan karya pram. tapi adalah kumpulan cerita pra-sastra di indonesia dan menjadi background novel-novel ternama pram. sebut saja tokoh minke dan pagemanan yang ternyata mengarang cerita si roosina, nyi paina dan nyonya kong hong nio. atau yg pernah baca rahasia meede-nya E.S.Ito? nah di novel ini ada cerita tentang Pieter Ebervield. atau yg mau tau cerita asli nyai dasima? juga ada...
penempatan cerita-cerita juga tidak sembarangan. pram menempatkan sesuai waktu pembuatan. mulai dari zaman penjajahan, pertentangan kepada penjajah, hingga perjuangan wanita pribumi dan keturunan.
pram mengumpulkan cerita-cerita ini dan memuatnya tanpa mengganti satu huruf pun. maksudnya, kalau mau baca ini, ejaannya masih melayu kasar sebelum di-EYD-kan dan bahasanya juga agak aneh (menurut kita di zaman sekarang)
misal, si tjonat tjepat birahinya timboel sewaktoe liat nji liwat jang ramboet majangnya terbang terkena angin....atau...kata-kata seperti joestroe bisa ditulis just true.
awalnya puyeng, tapi lama-kelamaan jadi penasaran. hehehehe karena dari cerita tempo doeloe ini kita bisa tahu bagaimana sejarah indonesia. terutama masyarakatnya. mulai dari pengkhianatan cinta, perebutan harta, hingga menghilangkan nyawa manusia dengan mutilasi. sebab membunuh orang tak segan-segan dengan membacok kepala hingga terbelah dua, atau memenggal lehernya. perkataaan "anjing, bangsat, babi" dsb tersebar di dialog cerita.
selamat menikmati cerita dari zaman pra-sastra Indonesia...

7 comments:

  1. ya...karya-karya pujangga indonesia...pramoedya, umar khayam dll.

    ReplyDelete
  2. owh pujangga?
    tok kurang faham apa itu

    ReplyDelete
  3. pujangga itu nama lain dari penyair, sastrawan...apalagi ya sinonimnya? someone who create a novel but meaningful like jalaludin rumi, kahlil gibran. but pramoedya and umar khayam usually write about the truth that happened in indonesia for their novels but in different actors, place etc.

    ReplyDelete
  4. ok ok sastrawan udah cukup untuk tok mengerti...

    ReplyDelete