KEPULAUAN MENTAWAI – KEPULAUAN SURGA PENJAGA SUMATERA BARAT
Masih terasa kerutan dahiku saat ditugaskan ke kepulauan mentawai. Hari itu adalah satu hari setelah gempa mengguncang
Tiba di
Pondokan BKSDA terbuat dari kayu. Terdiri dari 5 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Aku tak peduli dengan keadaan yang jauh dari hotel, sebab pemandangan di depan pondok adalah laut! Pantai pasir putih bernama mailepet.
Malamnya, kami bertemu dengan petugas BKSDA dan diajak bertemu penduduk mentawai (tapi asli
Esok pagi sekitar pukul 8, bapak itu telah siap di depan pondok BKSDA bersama 1 anak buahnya. Pertama-tama, kami singgah ke daerah muara. Disini ia mengambil 5 bungkus nasi untuk bekal di jalan dan membeli durian. Durian hutan mentawai agak sedikit berbeda. Bentuknya lebih kecil seperti
Pantai pertama yang kami singgahi namanya masilok. Mirip namanya, pantai ini sangat elok. Pasir putih membentang luas, kerang beraneka warna dan bentuk bertebaran di tepi pantai, air jernih sehingga dasar laut pun terlihat.
Pemberhentian selanjutnya adalah pulau-pulau kecil seperti mainu dan siloina. Di pulau ini, ada cottage yang dibangun sesuai rumah adat mentawai, tapi pemiliknya adalah orang asing. Perjalanan pun dilanjutkan. Oh ya, kalau beruntung kita bisa melihat lumba-lumba. Bapak pemandu mengajak kami singgah di rumah kapal milik temannya. Rumah kapal di mentawai namanya Karambak. Menu makan siang yang dibawa pemandu kami sangat lezat, ada terong balado, tahu
Persinggahan terakhir namanya pulau karangbajat. Kami memarkir perahu di dermaga diantara lebatnya hutan bakau. Lalu berjalan menyusuri jalan setapak jembatan kayu dan pasir putih menuju cottage. Kami bertemu dengan pengelola cottage atau surf guide, namanya Ray. Ray sangat baik. Kami diizinkan melihat isi cottage dan mengambil gambar sesukanya. Ray pun tak keberatan diwawancarai. Terakhir Ray mengirimku e-mail dengan ucapan terima kasih karena telah membuatnya menjadi terkenal.
Selain pantainya, mentawai sangat indah. Meski hanya berputar di pulau siberut. Karena waktu kami tak lama. Untuk mengelilingi setengah pulau siberut saja, butuh waktu seharian.
Penduduk mentawai, khususnya yang agak pesisir, kebanyakan berasal dari
Penduduk mentawai sudah paham akan bahaya tsunami. Setiap kepala keluarga punya satu pondok sederhana di 2 bukit paling tinggi diantara kebun cengkeh dan coklat. Sebulan sekali mereka mengisi ulang atau mengganti bahan makanan pokok sekaligus membersihkan pondok mereka. Sekalian ke kebun.
Aku sendiri tidak masuk terlalu ke dalam hutan untuk melihat penduduk asli atau meliput mereka. Sebab, penduduk asli sudah mengenal uang. Kebanyakan karena televisi asing yang memanjakan mereka dengan uang supaya mau diliput.
NGARAI SIANOK – GOA JEPANG –
Perjalanan awal dimulai dari bukittinggi. Wajib dikunjungi adalah ngarai sianok. Pemandangan dari atas indah sekali. Lalu aku turun menyusuri goa jepang. Sayangnya pemerintahan setempat melapisi dengan semen sebagian goa sehingga keasliannya hilang. Permukaan goa terbuat dari tanah yang bergelombang. Efek gelombang justru disengaja sebab sekeras apa pun kita teriak, tidak akan menimbulkan gema. Justru setelah disemen efek gaung akan terdengan. Selain itu, rembesan air dari
Keluar dari goa jepang, kami melihat jalan raya. Lalu aku diajak menuruni jalan dan masuk ke perkampungan. Menyusuri sawah, jembatan kayu gantung, menuruni tebing, menyusuri sungai, dan sampai lah di bawah atau dasar ngarai sianok. Wah..pemandangan indah banget! Aku bahkan melihat penggembala kerbau sedang memandikan kerbaunya. Lalu kami menyusuri sungai lagi, naik ke tebing terjal, menyusuri hutan lebat, dan sampai ke sebuah kampung. Kampung penghasil perak namanya KOTO GADANG. Penduduk
DANAU KEMBAR
Terdapat di daerah solok.
Pemandangan di tepi danau di atas adalah gunung talang. Meski saat itu sedang tidak begitu aktif. Hanya mengeluarkan asap sesekali. Penduduk sekitar mata pencahariannya adalah bercocok tanam. Jadi kita bisa melihat juga pemandangan agrowisata.
Danau di bawah lebih terkelola. Karena ada dermaga tempat perahu-perahu kecil dan perahu bebek ditambatkan untuk wisatawan.
DANAU SINGKARAK
Berada di tepi danau ini seperti di tepi pantai laut lepas. Betapa tidak, batu karang dan pasir putih menghias pesisir danau. Kendaraan yang melintas di sepanjang danau ini pun seperti melintasi tepi pantai. Menjelang sore, debur ombak semakin kencang meski tidak terlalu tinggi. Danau ini terkenal paling besar dan dalam. Selain itu, beberapa kelokan di pinggir danau ini, sangat rawan terjadi kecelakaan. Jika cuaca sedang tidak mendung, matahari terbenam cukup bagus terlihat dari danau ini. Hanya saja agak sembunyi tenggelam di antara deretan bukit barisan.
bole juga cerita tentang pulau mentawainya... saya juga mau kesana, bisa bantu tentang tempat yang akan dikunjungi dan harga sewa boat n kontak person disana ... Thanks.. lam kenal...
ReplyDelete