melepas lelah usai rafting di probolinggo, diajak mampir ke House of Sampoerna. suasana malam tampak berbeda karena tidak ada aktifitas pabrik. museum ini dibuat dan didedikasikan oleh pendiri sampoerna. berbagai ornamen seperti sepeda yg baru dibeli pertama kali, kebaya pemilik yg pertama kali dibeli dan terbagus, melengkapi isi museum di awal kita masuk. melihat sejarah keluarga sampoerna yang tidak lupa akan sejarah. bagaimana seorang sampoerna senior berjuang awalnya menjajakan tembakau (ingat pemilik kopi aroma sebelum punya mesin penggiling kopi sendiri) termasuk replika warung tempo dulu banget di masa awal sampoerna mulai berdagang. belum lagi perabot antik keluarga sampoerna lengkap dengan buku-buku zaman dulu. gw sempat kaget karena kirain buku itu hanya ornamen pelengkap, tapi begitu dibuka bercerita tentang kaum tionghoa yang menjelajah dunia dalam bahasa perancis. kubuka satu-satu buku yang lain, juga berbahasa perancis, cina, dan inggris.
melewati selasar, ada potret direksi dan komisaris sampoerna. lalu ada mesin plakat pencetak kemasan rokok, koleksi rokok sampoerna untuk dunia hingga istana negara, termasuk yg tidak diperjualbelikan. sebelah kirinya ada kumpulan memori band of sampoerna yg menang di pasadena dan para pemainnya adalah buruh pabrik rokok sampoerna. menaiki anak tangga kumpulan advertise hingga foto-foto kegiatan sampoerna menemani jejak langkah kaki di setiap anak tangga. di lantai 2, pemandangan pabrik dari atas terlihat jelas. dan bagi yg mau beli souvenir, silakan saja...buku-buku langka juga ada dan tentunya dgn harga yang langka juga. ditemani koleksi lampion warna-warni, saya melihat deretan penghargaan sampoerna akan pendidikan.
trims to cendana for all the pics.
btw, fotonya dibalik ki-ka ya? :)
ReplyDeletedibalik gimana maksudnya?
ReplyDeleteitu... tulisan Sampoernanya terbalik, tapi kayaknya di luar kaca
ReplyDeleteoh...itu objek di depan dan di atas jadi mantul ke kaca waktu di foto...sengaja kok jadi ga usah dipakein efek apapun kesannya rada bertumpuk..
ReplyDeleteah, I see... now after looking at it several more time, you're right :)
ReplyDeletetrims. u r welcome..
ReplyDelete...yah, blur...
ReplyDeletewahhhhh mbak blanche ke surabaya gak bilang-bilang!!!
ReplyDeletemaaf mendadak banget soalnya...maaf...nanti selanjutnya aku bilang2 deh...tapi mas jadi guide aku ya...hihihi
ReplyDeletegpp sih, aku cm nyesel gak dpt oleh2 dr mbak blanche aja ...... ha ha ha ha
ReplyDeletentar klo ada kunjungan lg ku ajak sampe ke pelosok yng tak terbayangkan deh...
o y di daerah house of sampoerna itu adalah kota tua, byk bangunan2 tua jaman belanda, sedikit ke jembatan merah ada kya-kya lo... pecinan_nya surabaya....
aku tahu tapi tdk sempat foto2 krn sudah mlm..pengen ke kuburan cina nya...viewnya bagus (kalo siang) tapi malam....hiiii ogah deh!! hehehe
ReplyDeletehe he he kirain temennya.... ;)
ReplyDeletejd sekedar refreshing ya mbak? kirain dalam rangka tugas...
lo kaya jin penunggu pabrik daah.. hihihihihihihi...
ReplyDeletegpp deh asal kau tetap sayang padaku....hihihi
ReplyDeletetempatnya memang mengesankan
ReplyDeleteyup! orang yg tau bagaimana menghargai sejarah....hehehehe
ReplyDeletegak ngajak2 deh ih...
ReplyDeleteih...kan aku dapat gratisan...hehehe
ReplyDeleteapalagi gratisan ini....wajib hukum nya utk mengajak
ReplyDeletehiyaa...justru karena gratisan gw ga bisa ngajak...special sih invitationnya...hahahaha
ReplyDeleteKeren bgttt...
ReplyDeletetrims kak Nisye...tapi akan lebih keren lagi kalau siang hari karena ramai dengan pekerja pabrik yang sedang melinting rokok..
ReplyDelete